Pengembangan Pariwisata Inklusif di Pantai Cemara Kabupaten Bireuen

AUTHORS & AFFILIATIONS

(1) Hayatul Laini , (1) Maryam Maryam , (1) Murniati Murniati

(1) Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe

Abstract

This study examines the development of inclusive tourism at Cemara Beach in Bireuen Regency, with the objective of describing its progress and analyzing the obstacles encountered in its implementation. The research highlights that the development of Cemara Beach has yet to produce significant economic improvement for the local community, as economic benefits remain concentrated among stallholders and parking attendants. Additionally, environmental pollution persists due to the lack of adequate waste disposal facilities, leading visitors to discard garbage among the rocks. The study employs Miller & Katz’s Inclusivity Theory, which addresses economic, environmental, and social dimensions. Data were collected through non-participant observation, where researchers observed activities without direct involvement. The findings reveal that the economic benefits of tourism development at Cemara Beach have not been widely distributed among the local population, aside from traders and parking attendants. Furthermore, from both environmental and social perspectives, Cemara Beach has not yet achieved the standards of inclusive tourism, as pollution from waste accumulation, such as diapers and plastic bottles, remains prevalent. Obstacles to the development of inclusive tourism include inadequate facilities and infrastructure—such as the absence of signage and narrow roads during market days—as well as parking fees that no longer contribute to increasing local village revenue.

Abstrak

Penelitian ini mengkaji pengembangan pariwisata inklusif di Pantai Cemara, Kabupaten Bireuen, dengan tujuan untuk mendeskripsikan proses pengembangannya serta menganalisis hambatan-hambatan yang dihadapi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan Pantai Cemara belum memberikan peningkatan ekonomi yang signifikan bagi masyarakat sekitar, karena manfaat ekonomi masih terfokus pada pedagang yang memperoleh lapak berjualan dan juru parkir. Selain itu, pencemaran lingkungan masih terjadi akibat minimnya fasilitas pembuangan sampah, sehingga sebagian pengunjung membuang sampah di celah-celah batu. Penelitian ini menggunakan Teori Inklusivitas Miller & Katz yang mencakup aspek ekonomi, lingkungan, dan sosial. Data dikumpulkan melalui observasi non-partisipatif, di mana peneliti hanya mengamati tanpa terlibat langsung dalam aktivitas yang diamati. Temuan penelitian memperlihatkan bahwa manfaat ekonomi dari pengembangan pariwisata di Pantai Cemara belum dirasakan secara merata oleh seluruh masyarakat lokal kecuali pedagang dan juru parkir. Dari aspek lingkungan dan sosial, Pantai Cemara juga belum memenuhi kriteria pariwisata inklusif karena masih ditemukan penumpukan sampah seperti popok bekas dan botol plastik di area wisata dan tambak warga. Hambatan utama dalam pengembangan pariwisata inklusif di Pantai Cemara meliputi fasilitas dan infrastruktur yang belum memadai, seperti kurangnya papan petunjuk serta jalan yang sempit pada hari-hari tertentu, serta retribusi parkir yang tidak lagi berkontribusi terhadap peningkatan Pendapatan Asli Gampong.

References

Fazlan, R. (2022). Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas Di Bidang Pariwisata (Studi Penelitian Museum Pltd Apung Kota Banda Aceh). Skripsi. UPT. Perpustakaan UIN-Arraniry

Handoyo, F., Sholihah, A. N., Novitariasari, A., Hani, A. F., Firdausa, Q. P., & Rahayuningsih, H. (2017). Paket wisata bagi difabel di yogyakarta. Jurnal Pariwisata Terapan, 1(2), 116–128.

Herizal. (2021). Kebijakan Kepariwisataan di Provinsi Aceh: Peluang dan Tantangan. Jurnal Publik Policy. 7 (1).

Husniati, A.M & Maryam. (2020). Konstruksi Identitas Komunikasi Pemasaran Pariwisata Halal Aceh. JURNALISME: Jurnal Ilmu Komunikasi. 9 (1).

Ismail, N., Salleh, N., Omain, S.-Z., Idris, N., Samori, Z., & Anas, N. (2023). Heritage Tourism at the Historical Town of Malacca: Examining Opportunities, Evaluating Challenges. International Journal of Academic Research in Business and Social Sciences, 8(1)

Miller, F. A., & Katz, J. H. (2009). The Inclusion Breakthrough: Unleashing The Real Power of Diversity. California: Berrett-Koehler Publisher.

Nawing, A.Y. (2019). Pengembangan Kawasan Percontohan Eknomi Inklusif Berbasis Sektor Pariwisata Teluk Dalam Kabupaten Nias Selatan Sumatera Utara. Jurnal Pariwisata dan Perhotelan. 2 (2)

Ramadhani, R. (2024). Strategi Pengembangan Daya Tarik Wisata Pantai Ujung Batu Di Kabupaten Barru Dalam Meningkatkan Kunjungan Wisatawan (Analisis Pariwisata Syariah). Skripsi. IAIN Parepare

Saputra, HJ. (2022). Strategi Pengembangan Pariwisata Berkelanjutandan Inklusif Pada Kawasan Desa Wisata Pulau Derawan. E-Jurnal Kewirausahaan. 5 (1).

Wahid, A. (2018). Strategi Pengembangan Wisata Nusa Tenggara Barat Menuju Destinasi Utama Wisata Islami. Research Gate, Vol.2 No.2, 1-20.

Wahyuningsih, S. (2018). Strategi Pengembangan Objek Wisata Pantai Apparalang Sebagai Daerah Tujuan Wisata Kabupaten Bulukumba. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Makassar.

Zakiyah, E. Z., Humaedi, S., & Santoso, M. B. (2016). Faktor Yang Mempengaruhi Inklusivitas Pariwisata. Jurnal Penelitian & PKM, 4(2), 129–389. http://repository.usu.ac.id

Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 202

Peraturan Menteri Pariwisata Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2016 Tentang Pedoman Destinasi Pariwisata Berkelanjutan

Peraturan Bupati Bireuen Nomor 10 Tahun 2021 tentang Objek Daya Tarik Wisata Kabupaten Bireuen

Undang-Undang Kepariwisataan Nomor 10 Tahun 2009

Undang-Undang Kepariwisataan Nomor 10 Tahun 2020

Qanun Aceh Nomor 8 Tahun 2013 Tentang Kepariwisataan

Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Bireuen. (2024). Kontribusi Dalam Meningkatkan Perekonomian Daerah melalui Pariwisata.

Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Bireuen. (2024). Data Jumlah Kunjungan Wisatawan.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Bireuen. (2024). Data Perekonomian Kabupaten Bireuen.

Downloads

DOI

Keywords

Pariwisata Inklusif, Pantai Cemara, Dampak Ekonomi, Pengelolaan Lingkungan

Published

2025-05-30

Issue

Section

Articles

How to Cite

Pengembangan Pariwisata Inklusif di Pantai Cemara Kabupaten Bireuen. (2025). Journal of Politics, Governance, and Administration , 1(1), 1-11. https://doi.org/10.69548/jpga.v1i1.27.2025